Senin, 15 April 2013

Memilih Kabel Audio Yang Baik.

RCA Cable
Cara Memilih Kabel Audio Yang Baik
(Re-post Article Taken From http://simphonymusic.com)

Bagaimana memilih dan membeli kabel untuk komponen audio loe?
Tentunya kabel yang mahal pastilah yang bagus bukan?
Apakah semua kabel sama saja, dan tidak mempengaruhi kualitas audio/video?

Ada berbagai pendapat tentunya, namun seiring dengan semakin kritisnya audiophile dan canggihnya peralatan yang dijual saat ini. Ngga ada salahnya buat loe mengetahui cara yang terbaik dalam memilih kabel. Sehingga loe bisa memilih kabel yang tepat dalam hal kualitas maupun harga. Dan tentunya kabel yang loe beli dapat memaksimalkan hasil reproduksi gambar dan suara dan kelebihan budget dapat loe alokasikan untuk membeli perangkat, aksesori maupun menembah koleksi CD/DVD loe tentunya.

Dan idealnya sebuah kabel berfungsi sebagai penghantar gelombang listrik yang tidak boleh menambah atau mengurangi karakter sinyal yang di hantarkan. Tapi di dunia nyata nilai tambah dalam memilih kabel yang tepat tentunya selain sebagai penghubung dua komponen elektronik juga harus dapat menciptakan sinergi di antara dua komponen elektronik yang dihubungkan.
Kenapa ? Karena sampai saat ini manusia belum dapat menciptakan kabel yang ideal, sehingga loe boleh mengabaikan teori dunia ideal bahwa kabel yang baik adalah penghubung ideal yang tidak mengubah sinyal listrik yang dihantarkan.

“Nah gimana memilih kabel yang paling tepat dan sesuai untuk menghubungkan komponen-komponen yang loe miliki sehingga menghasilkan output cocok di telinga loe secara maksimal? ”

Berikut strategi ampuh untuk loe dalam memilih dan membeli kabel.

1. Analisa selera loe
Mulailah analisa apa yang loe inginkan. Gimana selera musik loe ? Bagaimana warna musik yang ingin loe dengar? manis? hangat? lembut? dinamik? natural? Suara vokal yang terkesan lebih maju? Sound Stage yang lebar? Trebel yang open? Terkadang istilah tersebut diatas dapat dengan mudah dipelintir misalnya treble yang open di istilahkan menjadi suara yang terang atau sound stage yang maju di istilahkan menjadi suara yang menyerang.

Untuk itu percayakan selera loe di tangan loe sendiri. Dan mulailah buat catatan singkat mulai dari daftar lagu kesayangan loe. misalnya: Loe ingin mendengar suara cello yang airy, woody dan tebal, Loe ingin mendapat sound stage live show dari sebuah Jazz Club dan seterusnya. Catatan loe ini disebut tabel selera dan harapan.

2. Analisa karakter komponen dan harmonisasikan dengan kabel loe
Ada beberapa pedoman sederhana untuk hal ini:
· Teliti spesikasi besaran output dan input komponen loe. Buatlah catatan singkat. catatan loe ini disebut tabel input-output.
· Dengar baik – baik karakter tiap komponen yang loe miliki dengan memakai kabel yang tersedia. Mulailah dari speaker. Buatlah catatan singkat. Catatan loe ini disebut tabel karakter komponen.
· Setelah itu buatlah tabel perubahan. Karakter CD: trebel kurang open > treble open dan halus dan seterusnya. Tabel ini loe sebut tabel perubahan.

3. Analisa ruang dengar loe dan harmonisasikan dengan kabel loe
Bagaimana dengan ruang dengar loe? Luas atau sempit? berakustik baik atau seadanya?
Pemasangan kabel: teratur atau tidak teratur? Apakah kabel yang loe pasang melewati medan listrik lain atau tidak dan yang tak kalah penting adalah posisi sound sistem dan posisi duduk loe serta panjang kabel yang dibutuhkan. Buatlah catatan singkat. Catatan loe ini disebut tabel ruang dengar.

4. Analisa spesifikasi kabel
Cobalah minta keterangan spesifikasi kabel yang loe taksir. Loe bisa mencari informasi di penjual kabel, di catalog produk , majalah audio atau di internet. Pada dasarnya ada empat hal yang mendasar yang perlu anda amati yaitu : Konduktor, geometri kabel, bahan dielektrik dan konstruksi dielektrik dan konektor.

                                          Bahan Konduktor dan penampangnya
Konduktor sebagai media penghantar listrik memiliki peran yang besar dalam menentukan kualitas kabel.

Bahan konduktor yang sering dipakai untuk kabel audio dapat dijabarkan sebagi berikut: Tough Pitch Copper, Metal Alloy Conductor, Oxygen Free Copper/Silver, Silver plated OFC, Single Crystal Copper/Silver.

Umumnya penampang konduktor yang ada adalah sebagai berikut:
Penampang bundar, penampang persegi, penampang oval dan lainnya.

Geometri kabel:
Geometri pada kabel berperan sebagai solusi mengatasi problem skin efek, bunching efek, medan elektromagnetik dan banyak lagi. Dalam kabel audio dikenal beberapa geometri kabel seperti: geometri bipolar, geometri litz, geometri balance, geometri anyaman tikar, geometri hyper litz, geometri kepang dan lainnya..

Bahan Dielektrik dan konstruksinya
4 gauge power cable

Bahan Insulasi atau sering disebut dielektrik berfungsi sebagai pelindung konduktor, yang mempunyai beberapa fungsi seperti: menghalau sinyal radio frekuensi, mengurangi problem skin efek, isolasi tegangan.
Dielektrik yang sempurna adalah dielektik hampa udara, kemudian adalah dielektrik udara dan kemudian bahan dielekrik lain seperti: PVC, Plastic, FPE, PP, Teflon.
Konstruksi dielektrik juga beragam – ragam mulai dari kabel memakai kombinasi teflon dan gelembung udara, tiap lembar konduktor yang diisolasikan kemudian di pelintir baru kemudian di beri jaket dielektrik dan masih banyak lagi.

RCA PLUG
Konektor:
Konektor atau sering kita sebut jack, pin, spade dan banana sebagai ujung tombak kabel audio juga memegang peran yang penting. Semakin baik bahan konduktor dan konstruksi yang di gunakan konektor semakin baik pula tingkat efiensi transmisi sinyal audio loe. Pemasangan konektor harus rapat dan keras.

Pemahaman spesifikasi kabel dapat memaksimalkan budget vs performance dari kabel yang loe incar. Nah maka dari itu buatlah tabel spesifikasi kabel loe.

5. Analisa karakter kabel
Tentunya setiap kabel memiliki karakter masing – masing. Ada kabel yang berkarakter nada bass yang baik lemah dalam nada tinggi sehingga memberi kesan tumpul atau sebaliknya. Adapula kabel dengan karakter vocal yang manis tetapi memiliki detail yang kurang baik. Ada kabel yang dapat merespon musik dengan cepat tapi memiliki nada rendah yang kurang baik. Dan sebaiknya sebelum loe memutuskan untuk membeli kabel ada baiknya mencari informasi mengenai karakter kabel pada review – review kabel di majalah, internet dan sebagainya.

6. Analisa akhir
Setelah memiliki catatan tabel selera dan harapan, tabel input-output, tabel karakter komponen, tabel perubahan, tabel spesifikasi kabel, tabel karakter kabel. Kemudian teliti sekali lagi tabel – tabel tersebut. Dari situ loe dapat menarik kesimpulan akhir dengan bias yang mendekati nol.

Semoga dengan tabel catatan loe, dapat memudahkan loe dalam memilih dan membeli kabel yang cocok untuk loe. Cocok dari sisi harga, kualitas dan selera loe. Dan yang terpenting adalah loe terhindar dari problem salah memilih kabel seperti yang sering dialami oleh pembeli awam atau pemula.

0 komentar:

Posting Komentar